Hasil Survei Terbaru Yang Layak Untuk Diperhatikan
Selain lembaga survei di dalam negeri, pilpres juga menjadi
perhatian lembaga survei yang berasal dari luar negeri. Misalnya lembaga survei
Roy Morgan yang berasal dari Australia. Rilis hasil survei lembaga yang satu
ini layak diperhatikan karena sejarah sudah membuktikan keakuratan prediksi
hasil survei yang pernah dikeluarkan Roy Morgan pada tahun 2014.
Kita kembali dulu ke tahun 2014. Pada tanggal 1 Juli 2014,
Roy Morgan merilis hasil survei elektabilitas untuk kedua pasangan
capres/cawapres waktu itu, Prabowo – Hatta dan Jokowi – JK. Pasangan Prabowo –
Hatta mendapatkan suara 48 %, sementara pasangan Jokowi – JK mendapatkan 52
%
(http://www.roymorgan.com/findings/5666-indonesian-presidential-election-age-gender-june-2014-201407010533
)
Sementara, hasil resmi Pilpres 2014 dari KPU adalah:
Prabowo – Hatta 46,85 %
Jokowi – JK 53,15 %
https://nasional.kompas.com/read/2014/07/22/20574751/Ini.Hasil.Resmi.Rekapitulasi.Suara.Pilpres.2014
Hasil akhir ini terbilang sangat mendekati prediksi yang
dirilis oleh Roy Morgan. Sesuai dengan margin of error yang sudah diperkirakan
oleh Roy Morgan, yakni dari 0,8 % hingga 1,8 %
http://www.roymorgan.com/findings/5666-indonesian-presidential-election-age-gender-june-2014-201407010533
Jadi ketika Roy Morgan mengeluarkan hasil survei saat ini,
pada tanggal 1 Maret 2019 lalu, sangat penting untuk diketahui hasilnya.
Sebagai gambaran untuk mengetahui tantangan apa saja yang
perlu dicermati oleh pasangan Jokowi – Ma’ruf. Sebab, hasil survei Roy Morgan
cukup lengkap. Mencakup hasil survei berdasarkan gender, rentang usia, wilayah
perkotaan/pedesaan, wilayah pulau/provinsi, dan elektabilitas partai politik.
Hasil survei Roy Morgan terbaru ini diberi tajuk “Jokowi set
for comfortable victory in April Presidential Election”. Artinya kurang lebih,
Jokowi diperkirakan akan menang mudah di Pilpres 2019. Posisi terakhir hasil
survei menempatkan Jokowi – Ma’ruf Amin mendapat 58 %, atau naik
5 % dari hasil Pilpres 2014. Sementara Prabowo – Sandiaga mendapat 42 %,
atau turun 5 % dari hasil Pilpres 2014. Kekuatan terbesar yang menyokong keunggulan
Jokowi – Ma’ruf Amin berasal dari elektabilitas tinggi yang diperoleh PDIP,
parpol yang memimpin koalisi pengusung pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin.
Di daerah-daerah pedesaan, pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin
jauh lebih unggul dibandingkan dengan hasil yang mereka peroleh di wilayah
perkotaan. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh pembangunan yang merata
sampai ke pedesaan dan dekatnya Jokowi dengan rakyat di pedesaan di seluruh
pelosok Indonesia. Kerja keras Presiden Jokowi buat rakyat di seluruh pelosok
Indonesia berbuah manis. Berikut hasil surveinya :
Yang menarik adalah hasil survei berdasarkan pulau/provinsi. Roy Morgan mengklasifikasikan surveinya dengan menggabungkan berbagai provinsi : Jakarta dan Jawa Barat termasuk Banten, Jawa Timur dan Bali, Jawa Tengah dan Yogyakarta, Bagian Selatan Sumatra termasuk Sumatra Selatan dan Lampung, Bagian Utara Sumatra termasuk Sumatra Utara – Sumatra Barat – Riau, Pulau Sulawesi dan Pulau Kalimantan.
Pasangan Jokowi – Ma’ruf mengalami kekalahan di 2
klasifikasi wilayah, yakni : : Jakarta dan Jawa Barat termasuk Banten (selisih
14 %), dan Bagian Selatan Sumatra (selisih 9 %). Selisih yang cukup besar, yang
merupakan tantangan bagi timses Jokowi – Ma’ruf untuk meningkatkan perolehan
suara dalam waktu sebulan lebih beberapa hari ke depan.
Sementara itu, PDIP sebagai partai politik yang mengusung
pasangan Jokowi – Ma’ruf mendapatkan perolehan suara yang sangat signifikan,
yakni 40,5 %. Ini sangat besar jika dibandingkan dengan parpol lainnya.
Sedangkan Gerindra menempati posisi kedua dengan perolehan 25 %. Keunggulan
PDIP ini merupakan satu faktor yang menyebabkan keunggulan pasangan Jokowi –
Ma’ruf dalam hasil survei ini
Roy
Morgan juga melakukan survei terhadap koalisi partai pengusung masing-masing
capres/cawapres. Tentu saja hasilnya adalah keunggulan koalisi parpol pengusung
Jokowi – Ma’ruf. Walaupun demikian, terlihat penurunan persentase jika
dibandingkan dengan hasil Pileg 2014
Menurut
CEO Roy Morgan, Michele Levine, keunggulan Presiden Jokowi ditopang oleh
kuatnya performa ekonomi Indonesia selama 5 tahun terakhir, disertai dengan
kepercayaan yang diekspresikan oleh para warga Indonesia pada umumnya. Hal ini
menjadi jalan mulus yang akan membawa kemenangan bagi Presiden Jokowi di
Pilpres 2019 mendatang
Posting Komentar untuk "Hasil Survei Terbaru Yang Layak Untuk Diperhatikan"