Ini Sedang Bertanya Atau Sedang Memprovokasi ??
Memang kalau hati sudah benci kepada orang lain entah orang,
entah ras, entah agama entah etnis, apa pun akan dilakukan untuk memfitnah dan
memprovokasi. Iya kalau dia orang biasa dan lugu kita pahami tidak bisa
menentukan mana yang baik dan mana yang benar untuk mengontrol otak dan
hatinya. Tetapi kalau statusnya seorang terpelajar, motivator dan sekarang
ngustad, itu sudah tidak bisa ditolerir.
Orang itu adalah Haikal Hassan, yang katanya seorang
terpelajar, motivator dan ustad. Dia mengunggah foto truk kontainer di akun
Twitternya yang bertuliskan ‘China-Indochina-Malaysia-Singapore’. Lalu dia
bertanya seolah-olah tidak tahu dan meminta penjelasan.
Apa maksudnya ini...
Ada yg bisa kasih penjelasan? — Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan)
Ada yg bisa kasih penjelasan? — Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan)
Silakan lihat kata yang dilingkari, yaitu ‘Indochina’.
Menurut pemahaman saya, yang dia tanyakan maksudnya itu adalah kata yang
dilingkari merah ‘Indochina’. Kalau itu yang dia tanyakan, kenapa harus
bertanya di media sosial sementara ada mesin pencari Google yang lebih gampang?
Ngapain bertanya sesuatu yang seharusnya sudah dipahami
bahkan seorang anak SMP atau SMA. Karena itu memang bahan pelajaran anak SMA ke
bawah. Kalau pun lupa, di Google banyak, di internet juga sudah ada.
“*Indochina atau Semenanjung Indochina adalah wilayah di
Asia Tenggara. Karena berada di timur India dan selatan Tiongkok, budaya
Indochina sangat erat dengan budaya Tiongkok dan India. Sepeti nama Vietnam
yang menunjukan pengaruh Tiongkok, dan nama Kamboja, Laos, Thailand, dan
Myanmar merupakan pengaruh India.Ada 2 pengertian tentang Indochina, sempit
dan luas:
• Pengertian sempit; Hanya terdiri atas
negara-negara bekas Indochina Prancis: Kamboja, Laos, Vietnam
Pengertian luas; Atau Asia Tenggara Daratan
mencakup pula: Myanmar, Thailand” (Sumber: Wikipedia. Saya sengaja
menyalin apa adanya dari sumber ini agar pembaca paham tidak ada kesulitan
untuk mencari tahu apa itu Indochina.)
Tentang Indochina ini ternyata pada 2017 silam juga sudah
rame dibicarakan. Karena pada waktu itu salah satu penumpang marah-marah karena
di display bandara Malaysia tidak ada nama Indonesia melainkan Indochina.
Padahal penumpang tersebut salah tempat. Seharusnya dia ke KLIA2 koter U untuk
tujuan Indonesia. (Sumber: Detik, Tribunnews dan Merdeka)
Tetapi anehnya foto dalam postingan Haikal Hassan tidak ada
kaitannya dengan kasus yang terjadi pada 2017. Setelah saya melakukan pencarian
melalui reverse foto, barulah saya menemukan satu website yang memuat gambar
tersebut. Dari hasil pencarian reverse foto, yang muncul hanya sudah link yang
memuat gambar yang persis yaitu Caping.co.id dan
postingan Haikal
Hassan.
Ketika saya menggunakan kata kunci ‘Indochina’ untuk
pencarian gambar di Google, gambar ini juga tidak muncul pada saat itu. (Bahwa
ada kemungkinan muncul di kemudian hari jika Anda melakukan pencarian, itu
mungkin saja karena Google sudah mengindeks foto dari Twitter tersebut.)
Berarti ada kemungkinan Haikal Hassan mendapatkan gambar itu dari website Caping.co.id karena
website tersebut sudah mengunggah artikel dan gambar itu sejak 2 tahun silam,
hampir bersamaan dengan maraknya kasus istilah 'Indochina'.
berusaha untuk tidak berburuk sangka. Tetapi pengalaman
menunjukkan kalau si Haikal ini sudah berapa kali menebar hoaks dengan dalih
bertanya. Dia juga pernah mengunggah video ajakan pilih Jokowi berbahasa China.
Padahal video itu adalah video dinyatakan hoaks oleh KPU. Nyatanya dia tidak
pernah minta maaf dan tidak mencabut unggahan hoaks itu. Masihkah dengan begitu
mudahnya mempercayai dia?
Maka menurut kesimpulan saya, dia sengaja mengunggah gambar
itu untuk memprovokasi dengan berbau SARA persis apa yang terjadi pada tahun
2017 lalu. Orang-orang seperti ini tidak bisa didiamkan. Kalau didiamkan nanti
semakin ngelunjak dan berdampak buruk terhadap masyarakat.
Saya sebenarnya lebih kasihan terhadap orang-orang pengagum
manusia ini. Kog bisa mereka mengagumi orang yang sudah menjerumuskannya ke
dalam kebencian terhadap orang lain. Coba saja telusuri berapa orang yang
membantah postingan itu dan berapa orang yang memahaminya secara SARA.
Seharusnya ustad itu cerdas Seharusnya ustad itu
mendamaikan, bukan memprovokasi seperti Haikal Hassan
Sumber : Seword.com
Posting Komentar untuk "Ini Sedang Bertanya Atau Sedang Memprovokasi ??"