Sadis! Cucu Bung Hatta Ke Prabowo: Ga Mau Ngejar Mertua Lo Sekalian Ke Alam Barzah?
Mendengar pidato Prabowo yang tampaknya berapi-api tapi
hanya omong kosong belaka.Ternyata Gustika, cucu Bung Hatta, juga
sepertinya gemes-gemes gimana gituh.
Menanggapi pidato Prabowo tentang koruptor, Gustika malah
bertanya ‘Ga mau ngejar mertua lo sekalian ke alam barzah?’ Pertanyaan
ini dia sampaikan melalui cuitannya seperti berikut:
Ga mau ngejar
mertua lo sekalian ke alam barzah? 👯♀️ https://t.co/WOJdnL2Oj0— Gustika ☁🐱
(@Gustika) March
11, 2019
Kalau Anda mengenal Prabowo dengan cukup baik, meski tidak
dekat, maka Anda pasti paham betul apa maksud Gustika ini. Bahkan bagi mereka
yang paham sejarah korupsi di Indonesia, pertanyaan ini akan terasa menampol
muka Prabowo. Kog bisa?
Mertua Prabowo adalah Soeharto, si penguasa Orde Baru hampir
32 tahun lamanya. Di era Orba, yang namanya korupsi itu seperti sudah membudaya
di kalangan pemerintahan mulai dari pejabat kelas atas sampai ke tingkat RT.
Segala urusan ke pemerintah berarti berlaku prinsip ‘ada uang urusan beres,
tidak ada uang kelar hidup loh’.
Soeharto sendiri dikenal Dunia, selain diktator, juga
koruptor yang paling banyak mencuri uang negara. Berdasarkan data PBB dan World
Bank total hasil curiannya mencapai US$ 15-35 miliar atau sekitar Rp 135-315
triliun pada kurs tahun 2007.
Selain Soeharto, anak-anak dan keluarganya serta orang-orang
kepercayaannya, termasuk yang sampai kini masih bercokol di kekuasaan juga ikut
mencuri uang negara secara besar-besaran. Bahkan digadang-gadang seluruh bisnis
yang ada di nusantara ini tidak ada satu pun yang terlepas dari keterkaitannya
dengan bisnis anak-anak, keluarga dan orang-orang terdekat Soeharto.
Inilah konteks di mana ketika ada keturunan atau keluarga
Soeharto sekarang ini berbicara tentang pemberantasan korupsi, itu seperti
maling teriak maling, karena keluarga merekalah maling sesungguhnya. Kalau ada
keluarga Soeharto bicara soal menyelamatkan kekayaan negara, itu seperti orang
tidak tahu malu karena merekalah pencuri kekayaan negara sebenarnya entah
melalui bisnis, entah melalui penguasaan lahan, entah melalui perjanjian usaha
dengan pihak asing.
Maka ketika Prabowo menyatakan akan mencari bukti dan
mengejar para koruptor, bila perlu sampai ke antartika atau padang pasir, orang
tidak memuji melainkan akan seolah mengingatkan kembali akan apa yang telah
dicuri keluarga Soeharto dan Prabowo adalah bagian dari keluarga itu pada masa
itu.
"Saya akan mencari bukti. Dan saya akan kejar
koruptor-koruptor itu. Bila perlu sampai ke Antartika. Bahkan ke padang pasir
yang paling jauh akan saya kejar. Negara ini sudah sakit. Korupsi sudah luar
biasa buruknya. Setiap lapisan korupsi. Betul tidak?” (Prabowo, Tempo)
Maka maksud Gustika itu semakin terasa sekali bahwa kalau
Prabowo mau mengejar koruptor, seharusnya Prabowo mengejar mertuanya dulu ke
alam kematian sana. Sebab Soeharto sebagai koruptor terbesar di negara ini
belum pernah diadili dan belum menerima hukuman atas korupsi yang dia lakukan
selama berkuasa.
Apa yang ditanyakan Gustika ini sejatinya menjadi pertanyaan
rakyat Indonesia. Bagaimana mungkin Prabowo mau mengejar koruptor sampai ke
antartika sementara keluarganya sendiri, yang ada di depan matanya, adalah
koruptor terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
Selain itu komitmen Prabowo mengejar koruptor itu sangat
dipertanyakan selama partainya sendiri mencalonkan mantan koruptor sebagai
calon legislator 2019. Bahkan ketika ditanya tentang pencalegan mantan
koruptor, Prabowo malah mengatakan kalau korupsinya sedikit tidak apa-apa. Hey
bung…. Sedikit itu tidak ada ukuran pastinya. Sedikit di kau, mungkin sudah
selangit bagiku.
Apakah hanya saya saja yang seolah menyambut cuitan Gustika
itu dengan sukaria? Tidak. Netizen pun menyambut cuitan Gustika itu dengan
sorak-sorai. Serasa netizen terwakilkan atas cuitan Gustika, sama seperti saya.
- Ngejarnya nggak usah jauh2. Dimulai
saja ke bekas kakak ipar & adik ipar dulu saja.
— robertus emmanuel (@robert_dagenyk) March
12, 2019
- Senangnya baca TL pagi ini.
Serasa hirup udara segar.
Go go
— Edu (@edhi_shi) March
11, 2019
- Gak usah dikejar almarhum
mertuanya....biar tangan Yang Maha Esa aja yg akan melakukannya
— agus nurzaman (@agusnurzaman) March
12, 2019
- Wkwkwkwkwk jleeebb langsung kena hati
ini sih wkwkwkwkwk
— Abot Bobotoh Capruk (@Abbot_CapruxII) March
12, 2019
- Halah paling yang suruh ngejar anak
buahnya. Kayak pas mendaki gunung dulu itu. 🤣
— Deviling (@d_deviling) March
12, 2019
Ada yang kontra? Oh sudah pasti ada. Mana mungkin
kampret-kampret membiarkan penculik ditelanjangi bulat-bulat sama gadis jelita.
Nanti bisa jadi tambah ngenes kejombloannya. Tetapi tentunya mereka tidak
banyak omong, karena apa yang Gustika akan sulit dibantah.
Sumber : Seword.com,Tempo.com
Posting Komentar untuk "Sadis! Cucu Bung Hatta Ke Prabowo: Ga Mau Ngejar Mertua Lo Sekalian Ke Alam Barzah?"