Tol Terpanjang di Indonesia
Presiden Jokowi hari ini berkunjung ke Lampung.Jokowi akan
meresmikan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar yang merupakan tol
terpanjang di Indonesia.
Hari ini, Jumat tanggal 8 Maret 2019, pukul 07.10 WIB,
Presiden Jokowi bertolak dari Landasan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma,
Jakarta Timur. Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana.
Rombongan yang akan mendampingi Presiden Jokowi, yaitu
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, dan Direktur Utama PT Hutama
Karya (Persero) Bintang Perbowo.
Setibanya di Bandar Udara Radin Inten II, Lampung, Presiden
Jokowi akan langsung meninjau Terminal Baru Bandar Udara Internasional Radin
Inten II.
Setelah meninjau terminal baru tersebut, Presiden Jokowi
akan menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannya Terminal Baru Bandar
Udara Internasional Radin Inten II dan Peresmian Terminal Baru Bandar Udara
Silampari, Kota LubuklinggauSetelah itu, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan akan
melanjutkan perjalanan menuju Gerbang Tol Natar di Kelurahan Tanjungsari,
Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.Presiden Jokowi akan meresmikan menuju Jalan Tol
Bakauheni-Terbanggi Besar Segmen Bakauheni-Lematang dan Segmen Kotabaru-Terbanggi
Besar. Tol ini memiliki panjang 140,9 kilometer, tol terpanjang di Indonesia
setelah Tol Cipali yang panjangnya 116,75 kilometer itu.
Bukan hanya itu saja, Presiden Jokowi juga akan meresmikan
Terminal dan Dermaga Eksekutif Merak dan Bakauheni. Setelah itu Presiden Jokowi
akan salat Jumat di Masjid Istiqlal, Lampung Tengah, dilanjut dengan
menyerahkan sertifikat tanah wakaf.
Saat ini, ruas Tol
Bakauheni-Terbanggi sepanjang 140,7 km, baru Paket 1 Bakauheni-Sidomulyo yang
beroperasi. Mulai besok, Paket 2 Sidomulyo-Kotabaru, Paket 3 Kotabaru-Metro dan
Paket 4 Metro-Terbanggi Besar akan dioperasikan secara penuh.Tersambungnya tol ini sudah jelas akan memberi dampak
positif terutama untuk mobilitas masyarakat di pulau Sumatera, serta
memperlancar arus logistik dengan waktu tempuh yang lebih singkat dan biaya
terjangkau.
Jalan Tol Trans Sumatera ini strategis banget karena
merupakan bagian dari Asian Highway Network, sehingga dapat memperlancar ekspor
ke Asia dan menjadi perangsang pertumbuhan ekonomi nasional.
FYI, pembangunan tol ini digarap oleh Hutama Karya yang
mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk menggarap 24 ruas Tol Trans-Sumatera
sepanjang 2.770 km, dengan prioritas 8 ruas sepanjang 644 km.
Pembangunan Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni-Terbanggi
Besar menelan biaya investasi sebesar Rp 16,8 triliun, di mana porsinya 52%
berasal dari ekuitas melalui PMN sebesar Rp 2,217 triliun dan obligasi yang
diterbitkan Hutama Karya sebesar Rp 6,5 triliun.
Sisa 48% dipenuhi dengan pinjaman melalui pinjaman dari 7
sindikasi perbankan, yaitu Bank Mandiri, BNI, BCA, CIMB Niaga, Maybank, Bank
Permata, dan Bank ICBC sebesar Rp 8,078 triliun.
Dengan begitu pertumbuhan ekonomi dan daya saing akan
meningkat. Bagi Anda yang belum tau, propinsi Sumatera merupakan kontributor
produsen terbesar beberapa komoditas utama Indonesia.
Itulah sebabnya Presiden Jokowi terus menggenjot pembangunan
insfrastruktur di sana, dan terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan
biaya logistic, sehingga mampu meningkatkan daya saing dengan propinsi lain dan
lebih kompetitif.
Selain itu, tol Teans sumatera ini tidak hanya memberikan
dampak penambahan infrastruktur jalan melalui jalan tol, akan tetapi juga akan
merangsang pertumbuhan kawasan industri di sekitarnya.
Supaya Anda tau saja, ada enam kawasan industri di propinsi
Sumatera, yaitu Kawasan Industri Dumai, Kawasan Industri Bengkalis, Kawasan
Industri Jambi Kemingking, Kawasan Industri way Pisang, Kawasan Industri
Tanggamus, dan Kawasan Industri Tenayan.
Dan yang lebih menggembirakan lagi, pada Lebaran 2019 nanti
rute Bakauheni-Palembang dapat ditempuh melalui Trans Sumatera hanya dalam
tempo waktu 5-6 jam saja. Sebelumnya, waktu yang dibutuhkan bisa tembus
mencapai 12 jam. Mantap, kan?
Posting Komentar untuk "Tol Terpanjang di Indonesia"