Berburu Pelaku Pelaku Money Politics.
Banyak Hadiah Menanti Anda.......
Bupati Rejang
Lebong, Bengkulu, Akhmad Hijazi, punya cara sendiri mencegah money
politics di wilayahnya. Hijazi menjanjikan pelapor dan penangkap pelaku money
politics sejumlah uang.
Hijazi tak ingin wilayahnya marak money politics saat hari pencoblosan 17 April nanti. Dia pun menggelar sayembara menjanjikan Rp 10 juta bagi yang bisa menangkap pelaku money politics.
Hijazi tak ingin wilayahnya marak money politics saat hari pencoblosan 17 April nanti. Dia pun menggelar sayembara menjanjikan Rp 10 juta bagi yang bisa menangkap pelaku money politics.
Selain memberikan hadiah Rp 10 juta bagi warga yang
menangkap pelaku politik uang, Bupati juga membentuk tim khusus pengawas pemilu
yang berjumlah 300 orang lebih yang akan tersebar di 152 desa di Kabupaten
Rejang Lebong.
300 Orang tim khusus ini terdiri dari camat, kepala desa , lurah dan tokoh masyarakat yang bertugas mengawasi para calon legislatif dalam memperoleh simpati masyarakat, agar tidak terjadi politik uang.
"Saya berharap pemilihan kali ini akan menghasilkan wakil rakyat yang bersih jauh dari KKN," ujar Hijazi saat menggelar deklarasi pemilu damai.
"Saya ini tiga priode jadi anggota DPRD, saya tahu persis bagaimana harus mendapatkan suara saat pencalonan, itu kan masa lalu, jangan terulang lagi pada massa sekarang ini," imbuhnya.
300 Orang tim khusus ini terdiri dari camat, kepala desa , lurah dan tokoh masyarakat yang bertugas mengawasi para calon legislatif dalam memperoleh simpati masyarakat, agar tidak terjadi politik uang.
"Saya berharap pemilihan kali ini akan menghasilkan wakil rakyat yang bersih jauh dari KKN," ujar Hijazi saat menggelar deklarasi pemilu damai.
"Saya ini tiga priode jadi anggota DPRD, saya tahu persis bagaimana harus mendapatkan suara saat pencalonan, itu kan masa lalu, jangan terulang lagi pada massa sekarang ini," imbuhnya.
Hijazi berhasil memenangkan Pilkada Bupati Kabupaten Rejang
Lebong menggunakan jalur independen tanpa partai, dan berhasil meraih suara
hingga 75 persen.
"Dulu saat pilkada saya tidak menggunakan uang untuk menarik simpati warga, bahkan saya tekankan uang seperti itu adalah haram, dan akhirnya saya bisa memenangkan pilkada," ujar tutur Hijazi.
"Dulu saat pilkada saya tidak menggunakan uang untuk menarik simpati warga, bahkan saya tekankan uang seperti itu adalah haram, dan akhirnya saya bisa memenangkan pilkada," ujar tutur Hijazi.
Diwilayah lainpun juga digalakkan hadiah untuk penangkapan pelaku kecurangan ini,salah satunya :
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Idham
Samawi saat memberikan orasi di hadapan alumni SMA Yogyakarta berjanji akan
memberikan hadiah kepada siapa saja yang berhasil menangkap pelaku money
politic.
"Tolong ketua panitia catat, nanti kalau alumni SMA
Yogyakarta ini menemukan pelaku money politik, lapori ke polisi, berita
acaranya serahkan ke panitia, nanti teruskan kepada saya, saya ganti uang Rp. 2
juta," kata Idham yang disambut semangat oleh alumni SMA Yogyakarta,
Sleman, Sabtu (9/3/2019).
Idham mengingatkan agar masyarakat tidak perlu bersusah
payah menghajar pelaku penyebar uang kepada masyarakat. Cukup laporkan kepada
pihak berwajib.
"Idham samawi sanggupi Rp. 2 juta, tapi janji ya ojo
digebuki. Karena kita semua partai pendukung sudah sepakat membentuk satgas
yang akan menjadi tim anti money politic," ujarnya.Idham menjelaskan, ajakan tersebut merupakan bentuk dan cara
untuk masyarakat terlibat membantu aparat dalam menjaga money politic beredar
jelang pemilu.
"Kalau aparat jumlahnya terbatas untuk mengawasi negeri
kita yang luas ini. Tapi kalau warga kita terlibat bersama-sama, partisipasi
untuk menangkap para pelaku ini," ujarnya.
Namun, pihaknya tidak hanya memberikan reward tersebut,
tetapi juga mendorong agar masyarakat bisa berperan aktif dalam menolong bangsa
dan negara dari orang-orang yang merusak dengan cara money politik itu.
"Tapi tetap kita dorong (kesadaran), jangan hanya
karena dua jutanya. Tapi ada urusan keterpanggilan kepada bangsa dan
negara," paparnya.
Ia menambahkan, untuk spesifikasi pembayarannya akan dikaji
lagi, apakah menggunakan uang pribadi saja ataukah uang bersama. Sebab, pemilu
2014 lalu, pihaknya telah menerapkannya.
"2014 lalu sampai 21 orang warga yang menangkap pelaku
money politik, kali 2 juta, tetap kita bayarkan," imbuhnya
Sumber : detik.com,kumparan.com
Posting Komentar untuk "Berburu Pelaku Pelaku Money Politics."