Inilah Dua Tokoh Dibalik Hasil Survei Yang melambung Dari BPN
Inilah dua tokoh dibalik sujud sukurnya Prabowo
“Dari lembaga survei-lembaga survei yang kami pakai sebagai rujukan, kami bersyukur
bahwa dari semua penjelasan yang
masuk, mengindikasikan bahwa
kami, pasangan nomor satu Prabowo-Hatta, mendapatkan sokongan dan mandat dari rakyat Indonesia.”
Prabowo, Pemilu Presiden 2014
Demikian pengakuan Prabowo
yang menjadi klaim kemenangannya,Dan kini 2019 diulang lagi. Pertanyaannya, survei
dari mana saja yang membuatnya yakin
sampai-sampai dia terus pede melangkah sementara partai se-koalisi lebih percaya quick count yang lazimnya memenangkan kubu Jokowi?
Terkuak, terdapat dua figur yang diandalkan dan jadi acuan Pak Prabowo sampai-sampai terus mempercayai penghitungan suara memihak ke dirinya.
Pertama, Sugiono.
Siapa dia? Dia ialah Wasekjen Gerindra. Sugiono pernah merilis survey domestik dan lembaga asing yakni Precision Public Policy Polling (PPPP) yang memenangkan kubu junjungannya ketika rilis survei di Kertanegara. Ketika ditanya wartawan soal kepastian survei Lembaga yang dianggap dari Amerika, dia tak dapat memberi penjelasan lebih lanjut.
Dilansir CNNIndonesia, Sugiono pun meyakini sejumlah lembaga
survei yang menurut keterangan dari dia paling akurat dan tepat ketika merilis hasil survei mereka saat ini. Diantaranya Nurjaman Center
for Indonesian Democracy (NCID), Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan
Strategis (Puskaptis), serta Precision Public Policy Polling (PPPP) dari
Amerika.
Terkuak, Sugiono
ialah pimpinan lembaga survei yang jadi rujukan utama Prabowo saat Prabowo menyokong Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilgub DKI Jakarta
2017. Alaa, lembaga survei pimpinan Sugiono sudah menjadi rujukan utama Prabowo.
Saat Pilgub DKI Jakarta, kesebelasan survei Sugiono menyampaikan untuk Prabowo malam sebelum pencoblosan bahwa Anies-Sandi akan menang. Prabowo lantas membawa data Sugiono ke
hadapan elite koalisi penyokong Anies-Sandi:
mereka bakal menang dengan angka
58 persen. Temuan kesebelasan Sugiono tersebut sesuai hasil akhir Pilgub
DKI yang memenangkan Anies-Sandi pada angka 57,96 persen.
Hal tersebut pula
yang menciptakan Sugiono makin diandalkan dan membawa dia masuk ke dalam lingkaran elit Gerindra. Dia diandalkan menjabat sebagai Wasekjen Geerindra.
Adalah Sugiono yang menjadi aktor utama yang secara data
meyakinkan Prabowo dengan penghitungan suara secara exit poll pasca Pilpres
yang menciptakan Prabowo kian yakin menang.
BPN punya perhitungan sendiri yang dikoordinir oleh Direktur
Kampanye BPN Prabowo-Sandi, Sugiono. Hasilnya, Prabowo unggul 55,4 persen dalam
exit poll versi mereka, sementara Jokowi-Ma’ruf melulu mendapat 42,8 persen.
“Kami ucapkan bahwa
hasil exit poll pasangan Prabowo-Sandi
mengalahkan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Exit poll ini kami kerjakan di 5.475 TPS di 34 provinsi
dan 492 kabupaten/kota di semua Indonesia,”
kata Sugiono.
Terlihat Sugiono memang mengerjakan perhitungan tapi terlampau premature. Terkuak dan diakuinya input perhitungan
masih di bawah 50 persen dan itu
diperoleh oleh Kumparan kabarnya
dari si Sugiono:
Sugiono mengungkap data penghitungan internal BPN kepada sejumlah petinggi parpol koalisi.
Hitung cepat yang ia kerjakan menunjukkan
52 persen guna kemenangan
Prabowo. Namun input penghitungan
tersebut masih di bawah 50 persen.
Kedua, Dokter Boyke Ambo Setiawan.
Dia menjabat sebagai Rektor Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) dan ikut merilis exit poll Pilpres 2019. Hasilnya paling mencengangkan, Prabowo-Sandiaga unggul 66,4 persen, sementara Jokowi-Ma’ruf melulu mengantong 33,6 persen.
Hasil exit poll itu
menurut hasil wawancara terhadap 2.200 narasumber yang tersebar di 700 TPS di 34 provinsi. Hasilnya,
Prabowo-Sandiaga menang telak atas Jokowi-Ma’ruf.
Untuk membutanya
terlihat meyakinkan, Dr Boyke Setiawan merilis surat sah sebagai hasl exit poll mereka
yang kemudian mengundang tawa
dan canda netizen serta pakar survei yang berpengalaman.
Yunarto Wijaya pimpinan Charta Politika menyoroti banyak typo yang fatal bagi sekelas Rektor. “Ada typo di
sejumlah ucapan-ucapan di surat
tersebut."EXIT-POOL", "SAMPLING RANDON",
"MARJIN", "KONTENSTANSI", tulisnya di akun Twitternya.
'Exit Pool' seharusnya Exit Poll. 'Sampling Randon'
seharusnya Sampling Random. 'Marjin' seharusnya Margin. 'Kontenstansi'
seharusnya Kontestasi.
Di samping itu,
menurut monitoring penulis dan
netizen, saking inginkan kejar
deadline, ada kekeliruan fatal pun pada tanggalnya. Tertulis, surat tersebut diteken pada tanggal 17
April tahun 2018, bukan 2019.
Simak pernyataan dokter
Boyke yang tetap pede dengan hasil exit poll yang dia buat:
“Exit poll ini hasil dari relawan kami yang terdapat di lapangan. Kita memakai acaksampling untuk 2.200 responden,” kata Rektor
UKRI Boyke Setiawan untuk wartawan
di kampus UKRI, Jalan Halimun, Kota Bandung, Rabu (17/4/2019).
Ia menegaskan UKRI
mengongkosi sendiri exit poll Pilpres tahun ini. Pihaknya menguras sekitar Rp 206 juta untuk mengongkosi operasional tersebut.
Terungkap ada
sejumlah dosen yang merombak settingan
atau rekayasa yang dilaksanakan oleh
sang Rektor UKRI.
“Padahal UKRI sama sekali tidak pernah mengerjakan Exit Poll. Bahan tersebut semua dikarang sendiri.
Tujuannya untuk membina opini
bahwa Prabowo Subianto pemenang Pilpres 2019. Padahal tersebut hoax,” kata seorang dosen UKRI yang tak mau ditulis namanya.
Beberapa dosen beda mengakui
rencana jahat untuk memberitahukan bahwa
Prabowo-Sandi pemenang Pilpres 2019
telah dirancang jauh-jauh hari. Saya ikut rapat kok,” kata dosen
tersebut.
Sebenarnya rencana
tersebut sudah dilawan oleh
anggota kesebelasan lainnya.
Karena kuatir akan memunculkan kegaduhan
dan berpotensi merusak nama UKRI. “Eh,
justeru yang gak setuju diancam dipecat.
Ya kami ikut aja meski dalam
batin gak setuju,” katanya. Lihat wajah
semua dosen yang kelihatan melas banget sebab terpaksa:
Dokter Boyke ternyata pernah berdinas di Kopassus ketika Mayjen Prabowo Subianto
menjabat Danjen pasukan eksklusif tersebut.
Lihat tulisan dikutip BonePos:
“Hal tersebut, diingat oleh
purnawirawan Kopassus TNI-AD, dr. Boyke Ambo Setiawan. Berikut, kenang Boyke
Ambo Setiawan yang dilansir Bonepos.com
dari lama facebook pribadinya…”
Jadi sudah semenjak lama
mereka dekat banget hubungannya dengan Pak Prabowo. So, dua orangt berikut baik si Sugiono dan Dr Boyke
Ambo Setiawna yang menjadi figur kunci
sujud syukur Prabowo.
Posting Komentar untuk "Inilah Dua Tokoh Dibalik Hasil Survei Yang melambung Dari BPN"