Sungguh Epic Manuver Komandan TKN Erick Thohir
Manuver Erick Thohir Gebrak Kubu Prabowo Di Depan Media Asing Itu Sungguh Makjleb!
Dibuka.site - Pilpres 2019 telah kita
lewati dengan aman dan damai. Tanpa dapur umum dan “perang” yang digaungkan
oleh kubu Prabowo. Bayangkan bila kejadian seperti itu, apa nggak terbelah belah negara dan bangsa ini?
Rakyat Indonesia sudah memperlihatkan bahwa
yang mereka inginkan ialah pemilu
yang damai, tertib dan aman. Rakyat Indonesia, bareng TNI dan Polri sudah
menunjukkan komitmen yang besar untuk mengawal keutuhan NKRI. Dan rakyat Indonesia sudah menyerahkan pelajaran berharga untuk para politisi dan
antek-anteknya yang suka memprovokasi, bahwa pemilu itu ialah sebuah pesta demokrasi, bukan ajang “perang”.
Percaya hasil quick count untuk PILLEG tapi tak percaya quick count PILPRES
Karena gagal membuat
pemilu yang kacau balau, maka giliran proses perhitungan suara pemilu
yang disasar. Lucunya, yang
dipersoalkan oleh kubu Prabowo selalu
proses perhitungan suara Pilpres. Sedangkan perhitungan yang Pileg, tidak dipersoalkan oleh mereka. Bahkan quick count Pilpres dari lembaga
survei yang mereka cemooh dan tidakpercayai, eh justeru mereka percayai untuk
perhitungan yang Pileg. Terlihat kan kekonyolannya. Klaim kemenangan juga datanya tidak pernah (baca:
berani) dibuka. Makin konyol kan? Yang katanya tempatnya berpindah-pindah,
tersebut dapur umum apa ya?
Erick Thohir, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TKN), punya teknik tersendiri untuk menunjukkan profesionalitas dan
transparansi TKN, sekaligus menyerahkan
sentilan menohok terhadap kubu Prabowo. Erick Thohir dengan berhasil melibas omong kosong jual
kecap klaim kemenangan kubu Prabowo yang katanya 62% eh 80% ya? Atau yang 107%
? Gerombolan tersebut kan bebas
klaim persentasenya, terserah mereka deh! Bahkan Erick membawa sejumlah wartawan media asing guna jadi saksi. Jangan kayak kubu sana ya. Teriak-teriak SOS mohon pengamat asing untuk awasi pemilu, mengapa giliran data klaim kemenangan
Prabowo, tetap saja tidak inginkan dibuka?
Terindikasi ngibul kan wkwkwkw…
Sebanyak 50 media asing mendapat peluang untuk menyaksikan
war room kepunyaan TKN
yang berlokasi di Gedung High
End, Jakarta Pusat, pada hari Selasa (30/4).
War room ini adalah ruang
penghitungan eksemplar isian C1
hasil Pilpres 2019. Dengan ini, Erick hendak
menunjukkan bahwa tidak terdapat
data yang ditutup-tutupi atau kecurangan yang sementara ini tidak jarang
dituduhkan dari kubu 02 terhadap
pelaksanaan Pilpres 2019. Perwakilan media yang muncul antara lain, Reuters, AFP, AP, Asahi Shimbun, Kyodo News,
The Straits Times, dan The Sydney Morning Herald.
"Di sini,
seluruh media dapat melihat
bahwa hasil perhitungan kami yang mengindikasikan
bahwa Jokowi - Ma’ruf Amin unggul dalam real count tidak jauh berbeda atau bertolak belakang dengan
perhitungan riil KPU. Bahkan tak jauh berbeda
pula dengan quick count sejumlah
lembaga survey," ucap Erick
untuk media asing tersebut. Para awak media asing pun menyaksikan proses
semua relawan saat memenuhi data
hasil C1 yang dikoleksi dari semua TPS di Indonesia.
"Meskipun belum sempurna, Pilpres 2019 berlangsung dengan dengan baik.
Terlepas dari kompleksitas sistem, pemilu kita berjalan secara adil, jujur dan terbuka. Saya mengundang
media asing ke war room ini untuk
menunjukkan bahwa kami bekerja sepenuh hati, jujur, dan total supaya pemilu ini memberi manfaat untuk seluruh rakyat Indonesia,"
tutur Erick. Erick menegaskan, sebagai negara ketiga demokrasi terbesar,
Indonesia menjadi misal penyelenggaraan
Pemilu. Ini dapat dilihat dari
tingginya partisipasi pemilih sampai 81
persen. Demikian pula apresiasi dari pemimpin negara dan banyaknya pengamat
pemilu dari luar negeri.
Kesempatan untuk media
asing untuk menyaksikan war room
TKN mendapat apresiasi positif. Kepala Biro media Jepang, Asahi Shimbun di
Jakarta, Nogami mengaku rasa
puasnya karena dapat melihat
bagaimana sistem pengumpulan hasil
Pemilu 2019 dapat dilihat secara
terbuka. "Ini bagus, sebab kami dapat melihat apa yang disepertikan TKN dalam
mempertanggungjawabkan hasil perhitungan Pilpres 2019 lalu. Apa yang dipertontonkan TKN ini jauh lebih baik
dari tim Prabowo dalam menyatakan tentang hasil
pemilu," ucap Nogami Sumber Sumber. Makjleb! Dari orang Jepang pula! Jadi
dobel makjleb dong, wkwkwk….
Berdasarkan
keterangan diatas menurut saya
teknik Erick Thohir mempecundangi klaim kemenangan kubu Prabowo ini
sungguh cerdas. Tuduhan kecurangan memang mesti dijawab dengan keterbukaan, transparansi dan
profesionalitas, yang kemudian
dinyatakan oleh pihak ketiga.
Posting Komentar untuk "Sungguh Epic Manuver Komandan TKN Erick Thohir"